Sukabumi, ummi.ac.id - Bupati Sukabumi,  Drs. H. Marwan Hamami, MM., meresmikan  SMP Muhammadiyah Boarding School, di Cibadak, Sukabumi,Jumat (16/3/18).

Peresmian lembaga pendidikan yang berbasiss pondok pesantren setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu sekaligus menandai dimulainya penerimaan siswa baru untuk tahun pembelajaran 2018/2019.

“Dengan peresmian SMP Muhammadiyah Boarding School ini, semakin menguatkan jika Muhammadiyah sangat komitmen dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar melalui pendidikan. ”Hanya melalui pendidikan yang baik sesuai syari’at Islam akan melahirkan sumberdaya manusia yang memiliki kualitas secara spiritual maupun intelektual,”tegas Marwan.

Dengan diresmikannya SMP Muhammadiyah Bording School ini, masyarakat mempunyai alternatif untuk menyekolahkan anaknya dengan pendidikan yang berkualitas.

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) yang merupakan PTM yang berada di Sukabumi mensuport dengan hadirnya SMP Muhammadiyah Boarding School Cibadak.

Rektor UMMI, Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd., yang dintunjuk sebagai Dewan Pembina SMP Muhammadiyah Boarding School ini yakin pengurus Muhammadiyah mulai dari tingkat ranting hingga pengurus daerah, akan saling bahu membahu memajukan lembaga pendidikan ini bagi kemaslahatan umat sekaligus menjadi ladang amal.

”Saya berharap anggota persyarikatan Muhammadiyah terus bergerak untuk meningkatkan amal ma’ruf nahi munkar, terutama dibidang pendidikan dan amal sosial lainnya untuk memperbaiki kondisi umat saat ini. Saya yakin SMP ini akan menjadi alternative pendidikan yang terbaik bagi masyarakat Lampung Tengah khususnya, dan umat Ismlam umumnya,”tandasnya.

Pendirian SMP ini dilatarbelakang  keprihatinan pengurus Muhammadiyah Ranting Cibadak, Sukabumi Tengah terhadap kondisi pendidikan sekarang ini. Banyak anak-anak keluarga muslim yang bersekolah saat ini sudah kian jauh dari Al Quran, juga sudah terlalu jauh dengan pendidikan yang bernafaskan agama, khususnya Islam.

Dalam proses pendidikan dan pembelajaran, SMP Muhammadiyah Bording School akan memadukan ilmu umum dengan ilmu agama, melalui pengembangan satu kurikulum yang berbasisi pesantren yang dipadukan dengan kurikulum pendidikan nasional.

Dengan sistim pendidikan terpadu ini, diharapkan peserta didik yang lulus dari sekolah ini, akan sekaligus mendapatkan ijazah pormal sebagaiman SMP-SMP yang ada, dan juga mendapatkan sertifikat dari pesantren,  yang mana kedua-duanya bisa digunakan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik SMA, SMK maupun Madrasah Aliyah (MA) atau Pondok Pesantren.

SMP Muhammadiyah Boarding School ini mengusung visi  “Terwujudnya Muhammadiyah Boarding School Cibadak yang Mandiri dan Unggul Dalam Keilmuan dan Keislaman”. Untuk mencapai visi tersebut maka misi sekolah ini adalah menjadikan tahfidz Al Quran sebagai keunggulan.

Lalu mengembangkan kurikulum yang integral, berakhlak mulia, berorientasi prestasi dan berdaya guna. Melakukan model-model pembinaan berbasis tradisi keulamaan. Selain itu, membekali santri keterampilan hidup, kepemimpinan dan dan kewirausahaan, yang didukung standar pendidikan, pengelolaan dan pelayanan yang profesional.

Pendidikan pola boarding school berbeda dengan sekolah umumnya, dimana kelas boarding school jumlah siswa dalam satu kelas dibatasi, sehingga guru akan lebih mudah melakukan pendekatan kepada siswa dalam pola pendidikan dan sistim pembelajaran.

Dalam system pendidikan boarding school seluruh peserta didik wajib tinggal di dalam satu asrama, hal ini sebagai upaya untuk memudahkan guru dalam mengontrol perkembangan karakter peserta didik dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, ekstra kurikuler disekolah, asrama dan lingkungan dengan pengawasan selama 24  jam.

Kurikulum yang diterapkan di SMP Muhammadiyah Boarding School adalah mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan antara iman dengan kemajuan yang dinamis dalam rangka membentuk manusia berkemajuan yang memiliki etos tajdid, berpikir cerdas, inovatif serta berwawasn luas dan modern.

Acara ini juga dimeriahkah dengan khitanan masal dan gebyar kreativitas yang memperebutkan piala bupati Sukabumi dan rektor UMMI.