Prodi Teknik Sipil UMMI Gelar Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Prodi Teknik Sipil UMMI Gelar Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Prodi Teknik Sipil UMMI Gelar Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Rabu, 25 November 2020

Sukabumi, ummi.ac.id - Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UMMI telah menggelar Lokakarya Kurikulum Prodi Era Revolusi Industri 4.0 dengan muatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) dalam rangka mempersiapkan implementasi MB-KM dalam waktu dekat.. Dr. Yuni Sri Wahyuni, M.T. sebagai Wakil Rektor 1 memyampaikan pengantar pada kegiatan lokakarya kurikulum tersebut dengan menjelaskan tentang kebijakan implementasi MB-KM seluruh prodi di kampus UMMI yang telah dimulai tahun 2020 ini. Hal ini sebagai respon atas perubahan cepat secara global dimana SDM yang disiapkan oleh perguruan tinggi harus memiliki wawasan dan keterampilan yang adaptif terhadap perubahan multidimensi. UMMI sebagai perguruan tinggi berperan untuk mempersiapkan kurikulum sesuai tuntutan masa depan, kesiapan SDM dosen serta dukungan  teknologi informasi yang tidak dapat dihindari harus ditingkatkan.

Hartono, M.T. sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi juga menyampaikan bahwa bidang teknik sipil telah memasuki era globalisasi dimana SDM yang kompetitif menjadi syarat mutlak yang harus menjadi poin utama dalam menjalankan proses pembelajaran di prodi. Sedangkan Nia Kartika, M.T. sebagai Plt. Kaprodi Teknik Sipil menyampaikan bahwa Prodi Teknik Sipil berkesempatan untuk menyusun Kurikulum Prodi Era Revolusi Industri 4.0 dengan muatan MB-KM dengan dukungan Hibah Kerjasama Kurikulum MB-KM dari Kemendikbud tahun 2020.

Poin utama dalam fokus bahasan kurikulum baru ini adalah bagaimana prodi mengadaptasi Capaian Pembelajaran (CP) prodi yang merujuk standar internasional yaitu dari Acrreditation Board Engineering and Technologi (ABET) agar lulusan memiliki kompetensi yang setara dalam bidang teknik secara internasional. Selain itu Kurikulum baru ini juga memuat kegiatan MB-KM dimana mahasiswa diberikan hak untuk melaksanakan studi di luar prodinya selama 3 semester, minimal 20 SKS, dan prodi baru akan mempersiapkan implementasi dalam bentuk kegiatan MBKM yaitu pertukaran pelajar (student exchange) serta magang/kerja praktek. Kedua bentuk kegiatan MB-KM ini mensyaratkan adanya kegiatan yang didampingi oleh dosen pembimbing dan mitra prodi telah menjalin kerjasama dengan beberapa mitra yang mendukung pelaksanaan MB-KM ini dapat diimplementasikan seperti ; prodi yang berbeda masih di dalam lingkungan UMMI, prodi yang sama atau berbeda diluar Kampus UMMI seperti ITB, UI dan ITENAS, dan dengan mitra Non PT seperti dinas PUPR dan KOTAKU. Pedoman-pedoman terkait persiapan pelaksanaan MB-KM pun telah disiapkan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan oleh UMMI.

Lokakarya ini juga dihadiri 3o orang dari berbagai unsur seperti pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen-dosen prodi, tenaga kependidikan, mitra, dinas, user, mahasiswa, dan alumni. Secara umum tanggapan yang disampaikan saat lokakarya adalah menyambbut baik isi kurikulum dan perencanaan kegiatan implementasi MB-KM oleh prodi Teknik Sipil. Masukan yang berhasil dihimpun adalah usulan diperluasnya juenis kegiatan MB-KM, pendalaman materi dasar keteknikan, penambahan mitra yang komitmen dengan dukungan terhadap MB-KM, serta pedoman-pedoman yang secara jelas dapat diikuti oleh mahasiswa yang berminat menggunakan hak studinya dalam lingkup MB-KM.