LPPM UMMI Ajak Dunia Usaha dan Dunia Industri maju bersama di Platform kedaireka
LPPM UMMI Ajak Dunia Usaha dan Dunia Industri maju bersama di Platform kedaireka

LPPM UMMI Ajak Dunia Usaha dan Dunia Industri maju bersama di Platform kedaireka

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Jumat, 09 April 2021

Sukabumi, ummi.ac.id- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengadakan kegiatan sosialisasi dan audiensi program Matching Fund melalui Platform Kedaireka. (Kamis 8/04/2021)


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berupaya mendorong, memfasilitasi, dan mempercepat perguruan tinggi dalam menerapkan kebijakan Kampus Merdeka dalam mencapai 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020 dengan merancang suatu program pendanaan yang melibatkan insan perguruan tinggi dan dunia usaha-dunia industri (DUDI), mencakup antara lain: UMKM, koperasi, industri, startup company, BUMN, LSM, kementerian atau lembaga pemerintah melalui platform Kedaireka (Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta), yakni Program Matching Fund sebagai insentif bersinergi.

“Tujuan dari kegiatan hari ini adalah ingin sosialisasi apa yang kita punya dan inovasi yang dihasilkan oleh dosen kemudian ingin ber audiensi dengan bapa ibu sekalian barangkali inovasi-inovasi yang kami hasilkan dapat bermanfaat untuk bapa ibu sekalian, bila dirasa bermanfaat mari kita sinergi dengan LPPM melalui Platform Kedai Reka” Ujar Asep Ramdhan, S.E.,M.M. Ketua LPPM UMMI.


“Saat ini kami kurang lebih sudah memiliki sekitar 16 inovasi yang dibuat oleh para dosen UMMI, dalam pembiyaan yang digunakan itu berasal dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Mitra. Dalam hal ini pembiayaan ini tidak hanya melalui finansial melainkan bisa dengan beberapa fasilitas-fasilitas yang bisa digunakan, saya berharap inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh dosen-dosen UMMI tidak lari ke daerah lain justru saya berharap dari aerah kita untuk kita”. sambung Asep Ramdhan, S.E.,M.M. Ketua LPPM UMMI.

Kedaireka adalah solusi terkini dalam mewujudkan kemudahan sinergi kontribusi perguruan tinggi dengan komersialisasi industri untuk kemajuan bangsa Indonesia, yang sejalan dengan visi Kampus Merdeka Kemendikbud RI melalui kemitraan dengan dunia usaha-dunia industri (DUDI).

Platform Kedaireka berfungsi untuk memberikan kesempatan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha-dunia industri (DUDI) berbasis kesetaraan dan keterbukaan. Melalui Kedaireka ini, para insan DIKTI akan terhubung dengan 200+ entitas industri terkemuka di Indonesia, sehingga para dosen mampu mengkontribusikan hasil temuan dan solusi permasalahan isu-isu sosial dan kebutuhan industri dengan tepat sasaran. Hal ini juga akan memudahkan dosen untuk mencari peluang berbasis kebutuhan spesifik tiap industri.

“Program ini merupakan satu program yang strategis bisa mendekatkan antara tradisi reka cipta yang harus adanya di kampus dengan sasaran masyarakat menjadi lebih dekat, tentu disini tidak lepas dari program pembangunan dari pemerintah visi pembangunan manusianya, Menko PMK itu menyampaikan bahwa kita Indonesia di tahun 2045 akan mendapatkan bonus demografi dan berharap kita dapat bonus dari banyaknya penduduk yang akan terhitung produktif dari segi usia dan diharapkan mereka akan jadi pemain bukan sebagai konsumen.” Ujar Dr. Yuni Sri Wahyuni, M.T Wakil Rektor I UMMI.

Program Matching Fund dirancang untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan masyarakat. Selain itu, program ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai isu sosial, tantangan DUDI dan masyarakat, serta masalah perguruan tinggi melalui kemitraan perguruan tinggi dengan DUDI. 

Saat ini Universitas Muhammadiyah Sukabumi sudah memiliki beberapa inovai yang sudah ada diantaranya Capacity Building Bagi Petani Milenial, Starup E-Das (Elektronic Development Agribusiness Syari'ah), Model Pengembangan Modal Sosial Pada Kelembagaan Petani Berbasis Agribisnis, Vertiqua (Vertical Aquaculture): Inovasi Budidaya Di Lahan Terbatas, Mewujudkan Desa Zero Waste Melalui Pemanfaatan Limbah Domestik, Alat Silase Terkompartemen (Aster) Dan Model Ketahanan Pakan Berbasis Komunitas, Inovasi Dan Pengembangan Produk Kesehatan, Alat Dan Metoda Untuk Meningkatkan Baku Mutu Air Permukaan, Produk Inovasi Teknologi Pengolahan Air Limbah, Sistem Aplikasi Potensi Wisata Sukabumi Yang Terintegrasi Dengan Ekonomi, Sosial Budaya, Dan Pendukung Lainnya, Model Pengembangan Kawasan Objek Wisata Terpadu. Ini merupakan beberapa inovasi yang sudah di gagas oleh dosen – dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang sudah berjalan.