IMM Sukabumi ; Minta PEMDA gerak cepat dalam Sektor Pemulihan Ekonomi Daerah (PED).
IMM Sukabumi ; Minta PEMDA gerak cepat dalam Sektor Pemulihan Ekonomi Daerah (PED).

IMM Sukabumi ; Minta PEMDA gerak cepat dalam Sektor Pemulihan Ekonomi Daerah (PED).

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Rabu, 02 Juni 2021

Sukabumi- ummi.ac.id Ketua bidang sosial pemberdayaan masyarakat (IMM), Muhammad Agung Bilal menegaskan harus cepat tanggap dalam perputaran ekonomi. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan  "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit".
Satuan  tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, menyampaikan total kasus Covid-19 kabupaten sukabumi saat ini berjumlah 5.171, dengan rincian 68 pasien masih isolasi mandiri, 111 masih isolasi di rumah sakit, 153 meninggal dunia, dan 4.839 lainnya dinyatakan sembuh. 

Tentunya pandemi Covid-19 menimbulkan  dampak di semua sektor, tak hanya sektor kesehatan, sektor ekonomi masyarakat Kabupaten Sukabumi pun terdampak, yang dimana terdapat beberapa perusahaan atau PT yang berada di Sukabumi yang mengeluarkan pekerjanya (PHK). 

Menilik kondisi saat ini, SDM di Sukabumi banyak sekali yang kehilangan pekerjaan Dengan begitu, maka kemungkinan besar akan ada peningkatan angka kemiskinan. Bukankah Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten yang notabene memiliki banyak generasi muda yang memiliki potensi besar dalam menghadapi bonus demografi, hal tersebut perlu dilirik oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Menilik juga, Kabupaten Sukabumi memiliki kekayaan seperti halnya lautan yang luas, tempat wisata, serta sektor pertanian yang merupakan penyumbang perkembangan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Sehingga hal itu merupakan sebuah potensi dalam mendorong UMKM Kabupaten Sukabumi, yang dimana melalui satgas pemulihan ekonomi menjadi jembatan dalam pengelolaan dan pemasaran di daerah maupun ke luar daerah guna dapat memulihkan perekonomian masyarakat.

Besar Harapan IMM, pemerintah kabupaten Sukabumi bisa segera menggagas Satgas pemulihan ekonomi di Kabupaten Sukabumi dengan melibatkan para pemuda sebagai mitra pemantau dalam pendistribusian bantuan-batuan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah kepada masyarakat untuk membantu pemulihan ekonomi.