Mahasiswa UMMI Rancang Kebun Melon Jadi Agrowisata
Mahasiswa UMMI Rancang Kebun Melon Jadi Agrowisata

Mahasiswa UMMI Rancang Kebun Melon Jadi Agrowisata

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Senin, 16 Agustus 2021

Sukabumi, ummi.ac.id - Warga Kp. Sodong Desa Cibodas telah melakukan budidaya Tanaman  Melon Pertiwi sejak lama. Setelah melakukan eksplorasi sebelumnya, Tim KKNT K-14 melakukan koordinasi bersama HSI untuk menjalin hubungan kerja sama bersama petani Desa Cibodas, Rabu (11/8/21). Adapun Bentuk hubungan kemitraan yang terjadi antara HSI (Hasil Sayur Indonesia) dengan petani/kelompok tani Desa Cibodas adalah pola hubungan kemitraan subkontrak dan kemitraan kerjasama operasional agribisnis. Dalam subkontrak yang terjadi, HSI menyediakan bantuan  berupa pupuk organik granul dan benih melon unggulan dengan mematok harga Rp. 600.000,- agar dapat memproduksi melon yang berkualitas baik. Sedangkan kelompok mitra memproduksi kebutuhan perusahaan sebagian dari komponen produksinya yaitu melon unggul.

Petani melon desa cibodas biasa menjual melonnya di kisaran harga Rp. 5.000,. s/d Rp. 6.000,. Kini TIM KKN K-14 berkesempatan menjembatani antara petani melon dengan perusahaan HSI untuk menjalin kemitraan. HSI mematok harga melon seharga Rp. 7.500,. Untuk melon jenis pertiwi dengan harga stabil secara berkelanjutan. Selain itu, Tim KKNT K-14 UMMI melakukan perencanaan untuk pembuatan Agrowisata Kampung Melon di Desa Cibodas.

Dalam rancangannya Tim KKN mencoba berkolaborasi dengan pihak desa setempat. Objek wisata yang memanfaatkan lahan pertanian menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pelancong. Objek dari agrowisata sendiri menggunakan lahan/tempat perkebunan dipadupadankan dengan pertanian. Nantinya, ini bisa dijadikan sebagai salah satu dari beberapa destinasi wisata di wilayah pajampangan dan menjadikannya salah satu ciri khas dari Desa Cibodas itu sendiri.

Dengan adanya agrowisata ini diharapkan bisa dijadikannya sebuah peluang usaha desa atau kampung terkait, ini menjadi salah satu alternatif untuk para petani, instansi daerah terkait, karang taruna dan masyarakat sekitar untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wisatawan yang datang berkunjung pun bisa merasakan suguhan wisata sekaligus belajar. Pengunjung bisa memetik dan menikmati buah Melon hasil petikannya sendiri, belajar mengenai bagaimana caranya berkebun, menikmati keindahan alam sekitar, atau bahkan sekedar berswafoto. Sesuatu yang bahkan jarang ditemui di kota, mereka dapat mendapatkan nya dalam agrowisata ini.